Cerpen Cita - Cita

MENGGAPAI CITA CITA


     Namaku Dhea Yulia Sari Harjiatno, biasa dipanggil Dhea. Aku merupakan anak pertama atau biasa diebut anak tunggal dan berasal dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 9tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “ Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua tersedia ”. Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai”.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “ MAN JADDA WAJADA” yang artinya “ Barang siapa bersungguh sungguh semua keinginan pasti akan tercapai”, itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi dosen.

Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak tanteku kerumahnya


     tanteku   : “Dhea, hari minggu besok kamu ada kerjaan gak”


      Aku           :“Tidak ada, emangnya kenapa”,


     Tanteku    : “Besok kamu mau gak, kerumah tante”
.
     Aku             : “ Emang ada apa tante ?”



     Tanteku    : “Besok saja kamu datang. “


     Aku            : “Oke deh.” 

Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah tanteku yang ada di Wisata Bukit Mas, tanpa pamit kepada orang tuaku, tanteku langsung meminta aku duduk di berugak disamping rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi tanteku langsung memberikanku sebuah buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa tanteku mengasih buku ini. Setelah itu pamanku langsung menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat Nabi MuhammadSAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana mana”setelah tanteku bercerita panjang lebar, pamanku datang.

 “Dhea, ibumu mencarimu kemana mana,dia naik pitam,dan takut kalau kamu itu diculik orang”katapamanku.Aku pun langsung pamit kepada tanteku, tapi sebelum aku pamit tanteku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan aku langsung menyetujuinya. 

Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah tanteku


       Aku          :“Ma, aku mau pergi kerumah tante,nanti sore aku pulang” 


       Ibuku        : “Iya,tapi kamu jangan terlambat lagi”


       Aku          : “Iya, aku pamit dulu, Assalamu’alaikum”


       Ibuku        : “Wa’alaikumussalam”

Setelah sampai dirumah tanteku dan mempersilahkan aku duduk, tanteku mulai      ngobrol denganku.

tante :“ Dhe, setelah kamu lulus dari SMP Kawung 2, kamu ingin melanjutkan
    dimana?” 


Aku     : “Aku ingin sekolah di SMK FARMASI SURABAYA, karena itu merupakan impianku sejak kecil.


tanteku: “Kenapa nggak kamu coba memilih di tengah kota, misalnya di SMA Negeri 5 Surabaya ?” 


Aku     :  “Aku sih mau, tapi aku ingin sekolah di SMK FARMASI Surabaya yang lebih menjuru di bidang apoteker dan iapa tau aja aku besok dapat menjadi seorang pengusaha apoteker sukses” hehe.Selain itu, sekolah mana saja sama kok, yang penting niatnya.


Tanteku: “ Ohh, baguslah kalau begitu.Kamu mau gak ngembala sapi paman” 


Aku        : “Aku gak bisa ngembala sapi,tapi akan ku usahain” 

Pada malam harinya setelah salat maghrib aku membaca buku tentang kisah Abu zar al ghifari yang dikasih tanteku tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotivasi supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud,di dalam hatiku berkata “memang betul cita-citaku menjadi seorang apoteker ya iapa tau saya bisa membuka lowongan pekerjaan sendiri”. Setelah eminggu aku menunggu hail ujian nasionalku dan akhirnya aku dinyatakan lulu SMP.

         Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi.
Zihnul  : “Dhe, kamu mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”.

Rio      : “Kan kamu belajar melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio meyakinkanku.

Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke tanteku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai Kenjeran, dan tanteku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku merasa senang sekali karena telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 1 SMP dansekarang kelas 3 SMP .Setelah sampai di sana aku membaca sebuah puisi karyaku yang berjudul pantai :

Pantai

            Hamparan pasirmu indah mempesona

            Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan
            Adakah engkau tahu wahai pantai ... 
            Engkau mempesona diriku......



            Mentari pagi terbit dan tenggelam disisimu oh... pantai
            Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu
            Tahukah engkau senangnya hatiku........
            Karena dapat mengunjungimu.



            Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai
            Tapi engkau tetap angkuh dan tak peduli.....
            Kalau engkau marah semua menderita
            Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang
            Bagai air yang tenang tapi menghayuntukan.



            Ombak mu adalah lidahmu
            Yang kadang mendatangkan bencana
            Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan disanjung
            Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin ...
            Sampaikan kesahku lewat deburanmu....
            Kirimkan dukaku lewat lagumu.....
            Pantai, engkau tetap sebuah pantai 
            Yang tak mengerti hatiku.........


Setelah lulu SMP aku membatasi waktu mainku karena aku fokus untuk sekolah dan melanjutkan sekolahku di SMK FARMASI Surabaya, setelah aku mengutarakan keinginanku akhirnya tanteku mengijinkanku untuk berhenti kan aku harus meneruskan sekolahku untuk menggapai cita-citaku.

Setelah aku lulus dari SMP KAWUNG 2 dan Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di SMK FARMASI Surabaya yang sekolahnya terkenal di kawasan Surabaya Barat.

Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu tentang masalah biaya,Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini aku bisa membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya dengan di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi guru  dan juga ingin orang yang sukses seperti kisah Abu zar Al ghifari.
             
Selain itu juga kisah Abu zar Al ghifari sebagai inspirasi hidupku dan kata “ Man JaddaWajada ”akan selalu ku ingat dan melaksanakannya dalam menggapai cita citaku dan aku selalu berdoa kepada Allah SWT agar cita citaku bisa terwujud dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari Amin amin ya robbal alamin.



by : Dhea Yulia S.H

Kelas/No.Aben : XC/11 ( sebelas)

@dwieka 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar