Makalah Agama Islam SMK


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillahirohmanirohim.
            Alhamdulillahirobbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan.
            Makalah ini dibuat sebagai hasil dari tugas yang diberikan oleh guru agama islam di SMK Giki 1 Surabaya . Yang kami susun berdasarkan tema yang diberikan oleh beliau yaitu Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan dengan isi yang telah kami kembangkan sendiri dari berbagai sumber yang ada.
            Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami berserah diri. Semoga apa yang telah kami upayakan bisa memberi manfaat yang maksimal dan mendapatkan ridho-Nya. Semoga Allah SWT membersihkan dan memaafkan niat-niat yang kurang ikhlas. Adapun aholawat dan salam, semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW. Amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.









DAFTAR ISI 
BAB I   PENDAHULUAN .......................................................................................... ...........          3
1.1   Latar Belakang Masalah ......................... ..................          3
1.2   Rumusan Masalah ......................... .........................            4
1.3   Tujuan Pembahasan ......................... .........................        5
BAB II  KAJIAN PUSTAKA
2.1   Sekilas tentang Dunia Islam pada Abad Pertengahan
 2.1.1   Kerajaan Ottoman di Turki.........................  6
 2.1.2   Kerajaan Mogul di India.........................                  6
 2.1.3   Kerajaan Safawi di Persia (sekarang Iran) ........  6
2.2   Perkembangan Ajaran Islam pada Abad Pertengahan. 7
2.3   Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan    2.4   Perkembangan Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
 2.4.1   Arsitektur ......................... .........................     10
 2.4.2   Seni Sastra ......................... ......................... 11
BAB III PENUTUP
3.1   Kesimpulan ......................... .........................                        12
3.2   Saran......................... .........................                                   14
DAFTAR PUSTAKA ......................... .........................                                15













BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah
            Penulisan makalah ini dilatar belakangi oleh adanya era globalisasi saat ini guru sangat kesulitan untuk menentukan dengan cara apa mereka memberikan pembelajaran atau materi kepada murid-muridnya. Karena anak zaman sekarang mudah sekali bosan dengan metode pembelajaran yang itu-itu saja. Guru dituntun untuk lebeh kreatif dalam penyampaian materi agar murid-murid merasa antusias dalam belajar.
            Selain itu para murid juga dituntut menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan untuh membantu murid lebih memahami sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan. Seperti yang kite ketahui selama ini para murid cendrung menjadi pengamat pasif dalam kegiatan pembelajaran, bahkan sering kali murid tidak memperhatikan gurunya saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
         Untuk itu makalah ini dibuat sebagai realisasi pengembangan metode penyampaian materi para guru. Dan semoga bisa membantu para murid agar lebih aktif dan memperhatikan saat proses belajar mengajar berlangsung juga bisa membiasakan para murid membuat sebuah makalah yang nantinya akan membantu mereka.











1.2  Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1   Bagimana keaktifan para murid dalam kegiatan belajar-mengajar dengan materi Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan?
1.2.2    Bagaimana siswa dapat memahami tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan?
1.2.3    Apa faktor-faktor yang menyebebkan kemunduran Islam pada periode pertengahan dibanding dengan Islam pada periode klasik?
1.2.4    Kerajaan-kerajaan apa sajakah yang berkuasa pada periode Islam abad pertengahan?





















1.3  Tujuan Pembahasan
Dalam penulisa makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin didapat, antara lain :
1.3.1  Untuk mengetahui keaktifan para murid dalam kegiatan belajar-mengajar dengan materi Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan?
13.2    Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap perkembangan Islam pada abad pertengahan?
1.3.3 Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebebkan kemunduran Islam pada periode pertengahan dibanding dengan Islam pada periode klasik?
1.3.4  Untuk mengetahui kerajaan-kerajaan apa sajakah yang berkuasa pada periode Islam abad pertengahan.






















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1.1  Kerajaan Ottoman di Turki
Karajan Ottoman atau Kesultanan Turki Utsmani didirikan oleh Bani Utsman, yang salaam 2 Abad kekuasaannya, telah dipimpin 8 sultan, sebelum akhirnya berekspansi ke sebagian negeri Arab. Turki Utsmani sama dengan pendahulunya, seperti Turki Seljuk dan kabilah Hun. Mereka berasal dari keturunan Mongol atau Thurani, yang merambah ke Eropa di abad ke-5 Masehi. Mereka lahir dan dibesarkan di Asia Tengah dan Utara. Etnis yang sama juga dimiliki bangsa Bulgaria, yang merambah ke Eropa Timur, dan menetap di sana pada abad ke-7 dan 9 Masehi. Turki Utsmani adalah etnis Asia terakhir yang merambah dan mendiami Eropa, bahkan merupakan negara Mongol terpenting dan terkuat dalam sejarah.
2.1.2  Kerajaan Mogul di India
Sekilas Wajah Peradaban Islam di India Kemunduran kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, tidak memungkinkan Islam menaklukkan seluruh daratan Asia, khususnya China dan Mongolia. Sebaliknya, dengan kegagahan yang mengalir dalam darah Mongol mampu meluluhlantakkan Baghdad. Ternyata, dengan penyerangan inilah, Islam masuk ke jiwa-jiwa pemberani tersebut. Banyak pembesar kerajaan Mongol yang memeluk agama Islam.

2.1.3  Kerajaan Safawi di Persia (sekarang Iran)
Kerajaan Safawi di Persia berdiri ketika kerajaan Usmani sudah mencapai puncak kemajuannya, Kerajaan ini berkembang sangat cepat. Berbeda dari dua kerajaan besar Islam lainnya (Usmani dan Mughal), Kerajaan Safawi menyatakan Syi’ah sebagai madzhab Negara. Karena itu, kerajaan ini di anggap sebagai peletak pertama dasar terbentuknya Negara Iran dewasa ini. Kerajaan Safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama Tarekat Safawiyah. Nama Safawiyah di ambil dari nama pendirinya Safi al-Din (1252-1334 M), dan nama safawi itu terus dipertahankan sampai Tarekat ini menjadi gerakan politik.
2.2  Perkembangan Ajaran Islam pada Abad Pertengahan
Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas- universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu- ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat.

2.3  Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan
2.3.1   Filsafat Islam
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata philo yang berarti cinta dan sofia yang berarti kebijaksanaan atau pengetahuan yang mendalam. Jadi, dilihat dari akar katanya filsafat berarti ingin tahu dengan mendalam atau cinta kepada kebijaksanaan. Adapun pengertian dari segi istilah, yaitu berpikir secara sistematis, radikal, dan universal untuk mengetahui tentang hakikat segala sesuatu yang ada. Dan yang dimaksud dengan filsafat Islam adalah berpikir secara sistematis, radikal dan universal untuk mengetahui tentang hakikat segala sesuatu berdasarkan ajaran Islam (Al-Qur’an dan Al Hadist).
Manfaat dari filsafat Islam, yaitu antara lain sebagai berikut :
a.    Membimbing umat Islam agar mampu berpikir secara sistematis dan Islami terhadap suatu persoalan.
b.   Memperkuat keyakinan umat Islam terhadap kebenaran dan kesucian Islam.
c.    Tokoh filsafat Islam.
d.   Sebagai senjata umat Islam dalam mempertahankan kebenaran dan kesucian Islam.

2.3.2 Fikih berarti tahu atau paham. Pengertian menurut istilah, yaitu ilmu yang menerangkan hukum-hukum syarak yang diambil dari dalil-dalilnya yang tafshili (terperinci).
a. Manfaat Fikih.
Fikih mempunyai manfaat yang besar dalam mengatur ketertiban hidup manusia di dunia, karena nantinya kebahagiaan akhirat ditentukan oleh corak kehidupan di dunia. fikih menunjukkan hukum-hukum seperti halal, haram, wajib, sunah, makruh, dan mubah. Ilmu fikihjuga dinamai dengan ilmu hal (ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia di dunia), ilmu halal wal haram (ilmu yang membahas halal dan haram), dan ilmu syariah wal ahkam (ilmu yang mempelajari undang-undang Allah SWT dan hukum-hukum Islam).
2.3.3   Tasawuf
Tasawuf diambil dari kata shafa yang artinya bersih, yang maksudnya adalah bersih hati, pikiran dan ucapan, serta perbuatan dari sifat tercela. Kata tasawuf juga berasal dari kata shuf yang berarti bulu domba yang kasar. Hal ini sesuai dengan pakaian yang dipakai kaum sufi (orang yang menjalani tasawuf) yang pakaiannya terbuat dari wol yang kasar sebagai lambang kesederhanaan hidupnya. Adapun pengertian tasawuf secara istilah adalah ilmu yang membahas mengenai tata cara dan proses penyucian diri dari segala sifat tercela, sehingga dapat berhubungan secara rohaniah. Yang dituju seorang sufi adalah taubat, zuhud (menjauhi pengaruh dunia), wara (menghindari diri dari sesuatu yang haram dan syubhat), sabar, tawakal, dan rela/ridha atas ketetapan Allah SWT.
a. Manfaat Tasawuf
Manfaat dari tasawuf adalah membersihkan jiwa, mendidik dan memperluas perasaan, menghidupkan hati menghidupkan hati mengingat Allah SWT dan mempertinggi derajat budi sehingga yang ditampilkan adalah budi pekerti yang mulia, sehingga dicintai Allah SWT dan sesama manusia. Sifat yang demikian sangat perlu dimiliki, terutama di tengah-tengah masyarakat yang dilanda oleh berbagai pengaruh negatif seperti pengaruh kehidupan kebendaan (materialistik), foya-foya, dan kemaksiatan lainnya. Dengan tasawuf, seorang akan memiliki ketahanan rohaniah, sehingga dirinya tidak terombang-ambing oleh pengaruh yang buruk.
2.3.4   Kedokteran
Ilmu kedokteran dapat diartikan sebagai ilmu yang membicarakan cara-cara pemeliharaan tubuh manusia agar tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Selain itu, juga membahas tentang cara-cara penanggulangan atau penyembuhan tubuh yang terkena penyakit dengan cara mendiagnosis (menentukan) penyakitnya, kemudian mengobatinya (terapi). Dengan demikian, ilmu kedokteran meliputi unsur tindakan penjagaan tubuh dan penyakit (preventif) dan pengobatan ketika kena penyakit (kuratif).
Ajaran Islam sangat menganjurkan agar setiap orang menjaga kesehatannya, yaitu diantaranya dengan makan dan minum yang halal dan baik. Berolahraga, berpakaian bersih, mengatur lingkungan sehingga rapi, bersih serta dianjurkan berobat jika terkena penyakit.
a. Manfaat Ilmu Kedokteran
Adapun manfaatnya, antara lain sebagai berikut:
1)   Memberi petunjuk kepada umat manusia tentang cara-cara memelihara kesehatan dan usaha-usaha pencegahan terhadap eerbagai macam penyakit.
2)   Memberi pertolongan kepada orang sakit agar sembuh dari sakitnya.
3)   Memperoleh kebaikan-kebaikan baik bagi kehidupan duniawi maupun ukhrawi.
4)   Memperoleh tambahan bukti tentang adanya Allah dengansegala sifat-Nya yang Maha Sempurna, sehingga iman dan taqwanya meningkat.
2.3.6   Geografi
Kata geografi berasal dai Bahasa Yunani, yaitu geo yang artinya bumi dan grafi yang berarti gambar. Maksudnya adalah penggambaran letak bumi Secara istilah, geografi adalah ilmu yang menerangkan tentang kondisi suatu daerah dengan segala keadaannya seperti iklim, potensi alam. keadaan penduduk, dan sebagainya. Dengan mengetahui ilmu geografi dapat menentukan pembangunan di bidang pertanian, industri, perubahan dan pembangunan sosial masyarakat.
a.  Tokoh-tokoh muslim dalam ilmu geografi
Diantaranya Al Khawarizmi, Al Bihuni, Al Maqdisi, Al Istaksi, Ibnu Hawqak, Ibnu Batuta, Al Hamdani, Yakut Ibnu Abdullah, AI Hamawi, dan Al Mas’udi.
2.3.7   Geometri
Geometri adalah sebagai ilmu ukur cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang.
a. Manfaat Ilmu Geometri
Ilmu geometri dapat dimmanfaatkan antara lain untuk kepentingan para perancang bangunan agar dapat kokoh dan tahan terhadap goncangan/bertahan lama.
2.4  Perkembangan Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
Perkembangan kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya:
2.4.1  Arsitektur
Kata Arsitektur, berasal dari bahasa Yunani, yaitu architectur yang berasal dari kata arche yang berarti asli, awal, dan otentik, serta tektoo yang bermakna bediri stabil dan kokoh. Arsitektur Islam adalah ilmu sekaligus seni merancang bangunan ataupun struktur lain yang fungsional dan dirancang berdasarkan kaidah estetika Islam yang bertolak dari pengakuan akan keesaan Allah swt., yang terdapat pada masjid, istana, dan makam. Di Persia pada masa keemasan Dinasti Safawi telah dibangun Masjid Syah (Masjid Imam), Masjid Syekh Lutfullah, Istana Cebil Sutun, Jembatan Khaju, dan menara- menara goyang. Selain itu, di kota Masyhad (ibu kota provinsi Khurasan) terdapat makam Imam Al ar Rida , dan tidak jauh dari makam itu terdapat Masjid Imam Reza dengan arsitektur Islam berkualitas tinggi. Di India, pada masa kejayaaan Kerajaan Mogul telah didirikan bangunan-bangunan megah dengan arsitektur mengagumkan, seperti istana megah di Delhi dan Lahore, masjid Jami di Aunfur, Benteng Merah, dan lain- lain. Ada juga makam yang menakjubkan dan salah satu keajaiban dunia Taj Mahal yang merupakan persemayaman Almarhum Mumtaz Mahal, istri Syeh Jehan. Di Turki, pada masa keemasan pemerintahan Kerajaan Usmani, telah dibangun beberapa masjid dengan gaya arsitektur tinggi, antara lain Masjid Agung Sultan Muhammad Al Fatih, Masjid Agung Sulaiman yang merupakan masjid terindah di Turki masa itu, dan lain- lain. Di Indonesia ternyata juga telah didirikan bangunan- bangunan bergaya arsitektur Islam, yakni masjid, istana, dan makam. Seperti, Masjid Agung Demak (1506 M), Masjid Agung Kraton Buton di Baubau, Sulawesi Tenggara (1712 M).
2.4.2  Seni Sastra
Sastrawan- sastrawan muslim yang hidup pada abad pertengahan, antara lain :
1. Farirudin al Attar (1119-1230 M) lahir di Nisabur, timur laut Persia. Beliau menulis puisi dan menyusun petuah- petuah sufi selama 39 tahun. Karyanya yang sangat terkenal adalah Mantiz at Tair (musyawarah burung) sebuah sajak yang menceritakan pengalaman religius kaum sufi.
2. Jalaluddin ar Rumi (1207-1273) lahir di Afganistan dan wafat di Turki, merupakan keturunan sahabat Abu Bakar asSiddiq r.a. Beliau adalah seorang penyair sufi terbesar pada masanya yang mendapat gelar maulana (tuan kami). Karya tulisnya antara lain, Diwan Syamsi Tabriz dan Matnawi.
3. Saadi Syiraj (wafat di Syiraj antara 1291-1295 M) beliau merupakan sastrawan Persia. Karya Tulisnya yang terpenting berjudul Bustan (kebun buah) dan Ghulistan (kebun bunga). Yang menceritakan tentang nilai- nilai luhur Islam.





























BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Pada abad pertengahan, Islam mengalami kemunduran. Hal ini ditandai  dengan tidak aadanya lagi kekuasaan Islam yang utuh yang meliputi seluruh wilayah Islam, dan terpecahnya Islam menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah.
Pada saat kerajaan-kerajaan Islam dan umat Islam di berbagai wilayah di Asia dan Afrika berada dalam keadaan lemah, sebaliknya di Eropa justru dalam keadaan kuat. Perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi baru di bangsa Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Prancis, Portugis, dan Belanda dalam keadaan kuat dan maju, yang salah satu faktornya adalah dari dunia Islam. Pada awalnya, bangsa Eropa mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dari Islam pada periode klasik, seperti ilmu kedokteran, sejarah, pertambangan dan kimia yang kemudian mereka dalami dan kembangkan sendiri hingga berhasil melaksanakan revolusi diberbaai bidang.
Selanjutnya, bangsa Eropa berusaha menjajah negara-negara lemah, khususnya kerajaandan umat Islam yang ada di wilayah Benua Asia dan Afrika, yang bertujuan untuk :
1.    Gold, untuk memperoleh keuntungan besar, khususnya di bidang perdagangan bangsaEropa.
2.    Glory, untuk mencapai kejayaan atau kekuasaan
3.  Gospel, untuk menyebarluaskan agama Kristen.Untuk meraih keuntungan besar, bangsa Eropa melakukan usaha monopoli di bidang perdagangan, antara lain dengan cara merebut dan menguasai pusat-pusat perdagangan yang semula dikuasai umat Islam, diantaranya :
1)   Kota di pantai barat India, direbut pada tahun 1510 M yang dijadikan benteng dan pangkalan untuk menyaingi perdagangan umat Islam dengan Afrika Timur.
2)   Pelabuhan Malaka, pada tahun 1511 dikuasai dan dijadikan sebagai pangkalan untuk menyaingi perdagangan umat islam di luar dan dalam Indonesia. Akhirnya, setelah Eropa bertambah kuat, sedangkan kerajaan-kerajaan Islam dan umat Islam semakin lemah terutama di bidang ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan, mereka pundijadikan negara jajahan oleh bangsa Eropa. Yang mengakibatkan kemunduran umat Islamdi berbagai bidang.

3.2  Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin ada kekurangan atau kesalahan dalam pembahasan materi yang disajikan. Mohon agar kesalahan dan kekurangan yang ada agar dimaklumi, karena keterbatasan pengalaman dan sumber-sumber yang kami miliki. Atas perhatian dan kesediaanya membeca makalah ini, kami sampaikan terima kasih.


















DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid Ibid., Jakarta :UI Press, 1985
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta,Rajagrafindo Persada, 2000
http://atpic.wordpress.com/                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar