Saya dan Keluarga
Keluarga saya sangat rukun dan tidak ada
pertengkaran antar sesama anggota keluarga. Saya sangat senang melihat keluarga
saya yang rukun. Dengan rasa senang dengan keluarga, saya merasa nyaman untuk
kegiatan apapun dirumah seperti, mengerjakan tugas, belajar, dll. Saya
mempunyai kakak tetapi, kakak saya sudah berumah tangga. Saya sangat sedih
karena tidak ada yang mengajari saya belajar lagi. Tetapi, masih ada orang tua
saya yang sangat sayang sama saya. Saya harus bisa membahagiakan orang tua
saya. Agar orang tua saya semakin sayang sama saya.
Keluarga saya ingin saya lebih pandai dari
pendidikan mereka dan saya giat belajar. Agar bisa mewujudkan cita-cita saya.
Saya sangat ingin menjadi seorang pramugari yang setiap hari terbang
kemana-mana. Karena saya ingin orang tua saya bahagia. Saya belajar dengan
penuh semangat.
Suatu hari keluarga saya kehilangan
sesuatu barang yang berharga. Yang dituduh adalah kakak saya padahal semalam
kakak saya masih lembur bekerja dan menginap di tempat dia bekerja. Dan
ternyata keluarga saya bertengkar dan tidak rukun lagi. Kakak saya beserta
istri dan anak nya tidak tinggal serumah dengan saya dan orang tua saya lagi.
Sekarang rumah menjadi sepi, karena kepergian kakak saya. Saya sangat sedih melihat
keluarga saya yang rukun tiba-tiba menjadi bermusuhan.
Dengan keadaan keluarga saya yang sudah
tidak rukun lagi. Prestasi saya menurun dan ini menjadi pertengkaran lagi. Saya
berusaha untuk menjelaskan penyebab
menurunnya prestasi saya. Tetapi, orang tua saya marah sama saya. Akhirnya saya pergi meninggalkan rumah dan
meninggalkan selembar surat. Saya lebih tenang dirumah kakak saya. Dan saya
tinggal bersama kakak saya.
Orang tua saya mencari saya. Dan akhirnya
orang tua saya bertemu dengan kakak saya. Dan kakak saya memberi tahu kalau
saya tinggal bersamanya. Saya dijemput oleh orang tua. Dan akhirnya orang tua
saya menyadari kesalahan mereka. Dan keluarga saya sekarang menjadi rukun lagi.
Saya sudah merasa nyaman lagi tinggal bersama
kakak saya dan orang tua saya. Prestasi saya semakin hari semakin naik. Dan
orang tua saya bahagia kembali, melihat prestasi saya yang naik kembali. Waktu
ulangan akhir semester saya mendapat nilai diatas 90. Dan akhirnya saya mendapat
peringkat 1.
Keluarga saya sangat senang melihat nilai
kemampuan saya. Dan akhirnya saya diajak pergi mengunjungi tante di Kalimantan.
Saya sangat senang tinggal di Kalimantan
karena saya mempunyai banyak teman di sana. Meskipun saya tidak paham jelas
tentang bahasa yang mereka bicarakan. Selama satu minggu saya dengan keluarga
saya tinggal dirumah tante saya. Akhirnya saya
pulang untuk bersekolah kembali.
Sebelum saya
masuk sekolah kembali saya membuat cerita tentang liburan kenaikan kelas itu
dan dikumpulkan pada hari ketika masuk kembali ke sekolah. Keluarga saya
semakin rukun dan tidak ada yang dipermasalahkan. Semakin hari saya semakin
merasa nyaman berada di rumah. Dan saya ingin mengajak keluarga berlibur ke
Kalimantan kembali jika saya ujian nasional nya mendapat nila yang tinggi dan
kalau tidak tinggi akan berlibur didesa.
Waktu ulang tahun saya yang ke-9 tahun
dirayakan bersama keluarga dari Kalimantan dan Kediri serta keluarga saya
didesa lainnya. Saya senang keluarga saya semua berkumpul untuk merayakan ulang
tahun saya. Saya mendapat hadiah banyak. Saya membagi hadiah saya ke ibu saya,
karena berkat ibu saya keluarga saya datang semua. Orang tua saya sangat
bahagia melihat saya senang.
Ketika saya menjelang ujian nsional
orang tua saya bertengkar karena masalah yang tidak jelas. Dan saya mencoba untuk menanyakan ,
tetapi orang tua saya menuduh saya ikut campur urusan mereka. Saya menjelaskan
apa yang saya mau bicarakan. Saya membicarakan “sebaiknya ayah dan ibu jangan
bertengkar dulu karena saya akan melaksanakan ujian”.
Orang tua saya menanggapi keluhan saya.
Dan akhirnya orang tua saya akrab kembali dan mencoba untuk rukun. Tetapi hasil
ujian saya tidak memuaskan dan tidak
jelek.Tetapi lumayan karena saya kurang belajar. Dan akhirnya orang tua saya
menyekolahkan saya di SMP TAMAN PELAJAR.
Waktu SMP saya mencoba untuk memperbaiki
sikap saya yang tadinya di SD sedikit malas. Dan saya mencoba untuk
membahagiakan orang tua saya. Orang tua saya tidak lagi sepenuhnya menyayangiku
karena ada adik saya. Dan saya hanya dibantu oleh kakak untuk mempelajari
pelajaran karena pelajarannya sangat sulit.
Saya ingin waktu SMP prestasi saya naik.
Tetapi di situ banyak yang pintar, jadi saya mencoba dengan sebisa kemampuan
saya. Keluarga saya tetap mendukung meskipun saingannya banyak.
Keluarga saya memiliki keluhan ktena adik
saya nakal. Karena orang tua saya sedih, saya hanya bisa membantu, untuk
sementara untuk dititipkan ke tante yang rumahnya dekat dengan keluarga saya.
Saya ingin sekali adik saya tidak nakal karena itu bisa menyusahkan keluarga
saya.
Agar keluarga saya kembali senang saya harus
memberi nilai terbaik waktu ulangan
harian ini. Akhirnya nilai saya lumayan baik. Dan pada ulangan akhir semester
saya mendapat nilai lumayan tinggi dan saya mendapat peringkat 4. Dan akhirnya
orang tua saya bangga kepada saya dan senang kembali meskipun adik tetep nakal.
Memiliki keluarga yang rukun itu
menyenangkan karena apa yang kita inginkan pasti akan dituruti. Saya sangat
bangga dengan keluarga saya, karena meskipun ada pertengkaran disitu masih ada
kerukunan. Saya akan membahagiakan keluarga saya dan mewujudkan cita-cita saya
dengan penuh semangat.
Nama : Wiwik
Maya Agustin
Kelas :
VIII.5/39
Sekolah : SMP Taman
Pelajar
@dwieka 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar