MEMBAHAGIAKAN
KEDUA ORANG TUA DAN MENJADI
PEGAWAI
NEGERI
Aku bernama WIDYA AYU RACHMAWATI. Aku lahir
pada tanggal 30 bulan agustus tahun 1998. Sekarang umurku 15 tahun. Aku adalah
anak pertama dari dua bersaudara. Aku tinggal di donowati, Surabaya. Sekarang
aku bersekolah di SMK NEGERI 4 SURABAYA. Aku mengambil jurusan Akuntansi. Dan aku masih kelas X. karena
tahun ini aku baru masuk di smk.
Menurut
teman-teman dan tetangga di rumah, aku adalah salah satu cewek yang pendiam dan
pemalu. Dan aku juga merupakan anak yang sedikit manja ke ayah dan ibu.
Kehidupanku
di rumah sangat bahagia sekali. Karena, setiap hari selalu ada canda tawa di
dalam rumah. Kalau pagi ayah bekerja, ibu memasak, aku dan adek masih tidur di
kamar. Setelah aku dan adek bangun, aku sedikit membantu ibu membersihkan
rumah. Setelah rumah sudah terlihat bersih dan masakan ibu sudah matang. Ya
kita semua bergiliran untuk mandi. Setelah semua sudah mandi barulah kita
sarapan pagi bersama. Kalau siang hari aku dan adek sekolah. Tapi jam masuk
sekolahnya berbeda. Jadi ibu mengantarkan aku sekolah terlebih dahulu. Karena
adek masuk jam 14.00 sedangkan aku masuk jam 12.15. adekku masih kelas 3 sd.
Pulang
sekolah aku di jemput ayah. Sesampainya di rumah adek dan ibu sudah berada di
ruang tamu untuk melihat televisi. Ya, maklum televisinya cuma ada di ruang
tamu dan di kamar ayah dan ibu saja. Jadi, kalau ingin melihat televise bersama
ya di ruang tamu tersebut.
Saat
itu aku pun langsung bergegas untuk mandi. Setelah aku mandi giliran ayah
mandi. Setelah aku dan ayah sudah mandi dan kelihatan sudah bersih, ibu
menyiapkan makanan. Dan akhirnya aku,adek,ayah dan ibu segera makan bersama.
Setelah makan kami pun melihat televisi bersama-sama. Kalau malam, adikku
selalu minta keluar dan keliling supaya bias tidur. Itu kebiasaan adekku dari
kecil. Dan ya begitulah setiap harinya yang aku dan keluargaku lakukan.
Bicara
tentang cita-cita. Hem…. Cita-cita ? cita-cita itu merupakan keinginan (
kehendak ) yang selalu ada di dalam pikiran kita dan berusaha untuk mencapainya. Cita-cita juga dapat di artikan
sebagai tujuan yang sempurna ( yang akan di capai atau di laksanakan ). Untuk
mewujudkan nasional kita, kepentingan pribadi kita harus di kesampingkan. Jadi,
kita semua jelas mempunyai sebuah cita-cita. Dan tentu saja cita-cita kita
berbeda-beda.
Ya,
kalau di tanya teman-teman “ hay wid, cita-cita kamu apa ?”. selalu aku jawab
“hem, aku juga belum tau benar cita-citaku itu apa. Akan tetapi yang nomor satu
keinginanku yaitu membahagiakan kedua orang tuaku.” Orang tua ( ayah dan ibu )
sangat berarti dalam hidupku. Dari kecil sampai sekarang aku selalu di sayang
di turutin apa kemauanku oleh ayah dan ibuku. Dimana saat kecil aku selalu di
cium, di manja olehnya. Dan saat aku menangis, ibu selalu sabar memanja dan
berusaha merayu atau menggodaku agar aku bisa tersenyum dan tidak menangis
lagi. Pasti ibu dan ayah selalu menyayangiku dari dulu hingga sekarang.
Di
samping ingin membahagiakan kedua orang tuaku. Aku juga mempunyai keingin lain.
Dan keinginan lain itu yaitu, menjadi seorang pegawai negeri. Ya supaya bisa
menjamin di masa sekarang dan di masa tua nanti. Menjadi pegawai negeri ?
pegawai negeri adalah pekerja di sector public yang bekerja untuk pemerintah
suatu Negara. Pekerja di badan public non departemen kadang-kadang juga di
kategorikan sebagai pegawai negeri. Dan dengan menjadi seorang pegawai negeri,
aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku. Aku bisa membelikan ini itu buat ayah
dan ibuku. Andaikan itu terjadi, aku pasti sangat bahagia sekali. Setidaknya
aku bisa membalas sedikit dari apa yang telah di berikan oleh kedua orang
tuaku. Meskipun tidak sebanding dengan pemberian mereka.
Pegawai
negeri pekerjaan yang banyak di minati oleh semua orang. Karena pekerjaan yang
terjamin,tempat kerjanya juga terjamin serta hasil yang di perolehnya juga
terjamin pula. Ingin sekali aku menjadi pegawai negeri. Aku pengen kayak masku
atau adek dari ibuku . pekerjaannya menyenangkan katanya. Pertama susah sih
tapi kalau di tekuninya akan membawakan hasil yang besar. Sekarang bisa beli
apapun yang di inginkannya. Ya jadi, apabila aku bisa menjadi pegawai negeri,
alangkah senangnya aku. Dan di sisi lain ayah dan ibuku pasti ikut merasakan
kesenangan yang aku rasakan. Melihat anaknya bekerja yang terjamin . tidak
sia-sia juga ayah dan ibuku menyekolahkanku dan membiayaiku.
Kalau
aku sudah bekerja nanti, aku akan mengumpulkan uang untuk biaya kuliah nanti. Supaya
tidak tergantung terus oleh ayah dan ibu. Jadi, hasil aku bekerja nanti aku
tabung sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan bisa. Karena aku ingin merasakan
bagaimana keadaan saat kuliah dan menjadi seorang mahasiswa. Dan aku juga ingin
menambah ilmu yang aku peroleh. Selain menambah ilmu atau wawasan, aku pun juga
akan banyak menambah teman. Teman di kuliai dan teman di pekerjaan. Semua anak
pasti menginginkan kuliah. Karena di dalam kuliah pasti menyenangkan.
Itulah
sedikit cerita dari siapakah aku, kehidupan sehari-hariku dan
keinginan-keinginanku. Cuma itu yang dapat aku jelaskan dari aku. Pokoknya yang
paling utama buat aku itu orang tua ( ayah dan ibuku ) bagiku. Tidak ada yang
lain selain mereka kecuali ALLAH SWT. Aku menyayangi ayah dan ibu karena ALLAH
SWT. Begitu pun juga dengan mereka yang menyayangiku karena ALLAH SWT.
Yang
kedua pekerjaan. Kenapa aku menginginkan pekerjaan itu ? ya karena sudah
terjamin adanya. Masalah susah tidak susah aku jalankan terlebih dahulu. Karena
tidak ada sesuatu yang mudah di awal dan akan mudah sampai nanti. Pasti pertama
kita akan menemukan kesulitan dan akhirnya kita akan mendapatkan kemudahan dan
hasil yang memuaskan.
Dan yang ketiga yaitu, pendidikan.
Karena pendidikan adalah usaha sadar yang di lakukan pendidik terhadap peserta
didik, untuk mewujudkan tercapainya perubahan tingkah laku, budi pekerti,
keterampilan dan kepintaran secara intelektual, emosional dan spiritual. Jadi
pendidikan yang lebih tinggi juga sangat berarti dan sangat penting bagi kita semua.
Dengan
ilmu kita akan bisa menjadi orang yang sukses di dalam kehidupan. Tanpa ilmu ?
ada yang berhasil dan ada yang tidak. Ya yang berhasil itu karena adanya
bantuan dari orang tua kita. Kita di biayai untuk mendirikan sebuah pekerjaan
atau yang lainnya. Tapi kalau harta pasti lama kelamaan bakalan habis dan
bakalan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, kalau ilmu percayalah tidak akan
habis dan tidak akan hilang sampai kapan pun.
So,
happy parents, work and education are very meaningful in my life. And I’ve
always wanted. A dutiful son to both parents and success in work and have a lot
of knowledge.
By : WIDYA AYU RACHMAWATI
KELAS
: X
JURUSAN : AKUNTANSI
SMKN 4 SURABAYA
@dwieka 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar